JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada Agustus 2018. Posisi M2 tercatat Rp5.529,0 triliun atau tumbuh 5,9% (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 6,4% (yoy).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman mengatakan perlambatan pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh komponen uang kuasi yang tumbuh melambat dari 6,2% (yoy) pada Juli 2018 menjadi 5,2% (yoy) pada Agustus 2018. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan yang juga melambat dari 6,4% (yoy) pada Juli 2018 menjadi 6,3% (yoy) pada Agustus 2018.
“Di sisi lain, pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) pada Agustus 2018 tumbuh 8,6% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 7,0% (yoy),” jelasnya.
Berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan pertumbuhan M2 disebabkan oleh kontraksi operasi keuangan Pemerintah Pusat (Pempus). Hal ini tercermin dari tagihan bersih kepada pemerintah pusat yang terkontraksi 2,9% (yoy), berbalik arah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh positif sebesar 5,3% (yoy).
Komentari tentang post ini