JAKARTA – Penjualan bersih PT Merck Tbk (MERK) naik 0,91% menjadi Rp787,68 miliar pada 2024, dari Rp780,55 miliar pada tahun 2023.
Kendati penjualan naik, laba emiten farmasi beraset Rp943,68 miliar per Desember 2024 itu turun 21,41% menjadi Rp102,46 miliar (Rp229 per saham) pada 2024, dari Rp130,39 miliar (Rp291 per saham) pada tahun 2023.
Penurunan laba di tengah kenaikan penjualan MERK, menurut laporan keuangan MERK per Desember 2024, dikutip Jumat (14/2/2025), disebabkan antara lain oleh peningkatan beban pokok penjualan yang lebih tinggi dari penjualan yakni sebesar 7,88% menjadi Rp501,89 miliar pada 2024, dari Rp465,21 pada 2023.
Peningkatan beban pokok penjualan menyebabkan laba kotor Perseroan turun 9,36% jadi Rp285,78 miliar pada 2024 dibanding Rp315,33 miliar tahun 2023.
Di sisi lain, beban penjualan dan beban administrasi MERK juga meningkat, masing-masing sebesar 2,32% ke Rp100,65 miliar dan 9,14% jadi Rp52,65 miliar pada 2024. Di saat yang sama, MERK menderita rugi selisih kurs Rp1,24 miliar.