JAKARTA – Kendati total penjualan bersih di sepanjang 2023 mengalami penurunan 23 persen (year-on-year) menjadi Rp255,6 miliar, namun PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan ekspor di tengah kondisi market domestik yang lesu.
Berdasarkan laporan keuangan TAYS Tahun Buku 2023 yang dikutip Senin (1/4), penjualan ekspor yang dicatatkan emiten pemilik brand Tays Bakers ini mengalami kenaikan 1 persen (y-o-y) menjadi Rp67,68 miliar di saat penjualan domestik menurun 29 persen (y-o-y) menjadi Rp187,92 miliar.
Menurut CEO Tays Bakers, Alexander Anwar, sejauh ini perseroan telah berhasil menembus pasar internasional, dengan produk andalan TRICKS Baked Crisp.
Produk ini mampu mencatatkan peningkatan penjualan di 2023 sebesar 89 persen atau paling berkontribusi terhadap kinerja ekspor TAYS.
“Tahun 2023 menjadi tahun yang menantang dengan kondisi pasar yang secara umum cenderung lesu dan permintaan yang lemah. Meski demikian, TAYS tetap tangguh dan proaktif melakukan peninjauan secara cermat, serta menjalankan berbagai strategi baru untuk mempertahankan posisi kompetitif di pasar,” papar Alexander.
Dia menyebutkan, salah satu strategi TAYS dalam menghadapi tantangan pasar domestik adalah melebarkan sayap ke pasar ekspor, yang selama ini memiliki potensi besar bagi perseroan.
Pada awal 2023, ujar Alexander, TRICKS mulai beredar di pasar Jepang melalui Mixio Holdings Incorporated.
Alexander mengungkapkan, TRICKS menjadi produk yang digemari di Jepang.
Pada Kuartal I-2024, TRICKS dipromosikan di Jepang dengan menggandeng boyband Jepang ‘7 Men Samurai’ dan gencar melakukan kampanye pemasaran di media sosial, sehingga memicu peningkatan minat beli masyarakat Jepang.
Perlu diketahui, Tays Bakers yang didirikan pada 1998 memulai usaha dengan satu lini produksi wafer stick merek Nitchi.
Kini TAYS memiliki empat kategori produk, yaitu biscuit & crackers, rolled wafer, extruded puff snack dan chocolate confectionary.
Produk-produk Tays Bakers sudah diekspor ke berbagai negara di Asean, China, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Australia, Timur Tengah hingga Amerika Serikat.
Guna menggenjot peningkatan kinerja di 2024, ujar Alexander, TAYS berkomitmen untuk terus melakukan perluasan distribusi, baik di dalam maupun luar negeri.
Sejauh ini perseroan telah melakukan restrukturisasi dan merapikan jaringan distribusi untuk dapat menjangkau wilayah yang lebih luas di dalam negeri, dimulai dari Jawa Barat.
