Platform yang mengadopsi metode dari induk usaha di Australia ini mulai menerapkan investasi mikro di Indonesia dengan penempatan modal yang dimulai dari Rp10.000.
Raiz Invest Indonesia berkerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan dua aplikasi dompet digital, yakni DANA dan LinkAja.
Karmela menjelaskan, Raiz memiliki fitur bernama Round-Ups yang bisa melakukan pembulatan ke atas pada transaksi online yang dilakukan nasabah melalui internet banking.
Dari setiap transaksi perbankan akan dilakukan pembulatan ke atas dari nilai transaksi.
Nantinya, sisihan dana yang terkumpul menjadi Rp50.000 akan dimasukkan ke instrumen reksa dana melalui aplikasi Raiz.
“Mekanisme pembulatan otomatis ini akan membuat nasabah dapat melakukan investasi yang berjalan dengan sendirinya, tanpa harus rutin melakukan transaksi satu per satu,” ucap Karmela.
Karmela meyakini, metode Round-Ups akan membangun kebiasaan baru bagi nasabah untuk berinvestasi, karena cara investasinya merupakan bagian kegiatan keseharian. Apalagi, lanjut dia, nilainya adalah kumpulan uang receh, sehingga investor tidak merasa sedang berinvestasi.
Komentari tentang post ini