Ali Jum’ah menyampaikan semangat persatuan tersebut ternyata memiliki kesamaan pandangan dengan Megawati yang memerangi segala bentuk kezaliman, kemiskinan.
Ali Jum’ah juga mengajak Megawati untuk bekerja sama agar menciptakan dunia yang baik bagi semua orang.
“Dan secara pribadi dan institusi kami menyampaikan salam hormat dari masyarakat Mesir. Kami dari Al-Azhar dan masyarakat Mesir sangat menghormati Ibu Megawati dan keluarga Bung Karno. Kami mengharap sekali Ibu Megawati bisa mengunjungi Mesir,” kata Ali Jum’ah.
Menanggapi itu, Megawati menjelaskan mengapa dirinya bisa menyampaikan gagasan dan sikap yang orisinal.
Putri Proklamator RI Soekarno itu menyampaikan sifat itu turun dari ayah dan ibunya yang keduanya merupakan pejuang kemerdekaan.
Sikap-sikapnya juga banyak dipengaruhi pengalamannya ketika mengikuti Konferensi Gerakan Non-blok sebagai anggota delegasi termuda pada saat itu.
Perbincangan yang hangat dan panjang itu lalu diakhiri dengan saling tukar menukar cinderamata dan foto bersama.
Megawati memberikan kain batik, sedang Syekh Ali Jumah memberikan sebuah tasbih dengan mata tasbih berwarna hiitam dan hijau tosca.
“Kami berharap sekali jika Ibu nanti bisa berkunjung ke Mesir,” kata Syekh Ali Jumah.
Komentari tentang post ini