JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir triwulan IV- 2016 sebesar USD317,0 miliar atau tumbuh 2,0% (yoy). Berdasarkan jangka waktu asal, ULN jangka panjang tumbuh 1,1% (yoy), sementara ULN jangka pendek tumbuh 8,6% (yoy).
Berdasarkan kelompok peminjam, pertumbuhan tahunan ULN sektor publik meningkat, sementara pertumbuhan tahunan ULN sektor swasta terus menurun. “Dengan perkembangan tersebut, rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir triwulan IV 2016 tercatat sebesar 34,0%, turun dari 36,2% pada akhir triwulan III 2016,” ujar Direktur Eksekutif Departemen KOmunikasi BI, Tirta Segara di Jakarta, Senin (20/2).
Dia menjelaskan, berdasarkan jangka waktu asal, posisi ULN Indonesia didominasi oleh ULN jangka panjang. Posisi ULN berjangka panjang pada akhir triwulan IV 2016 mencapai USD274,9 miliar atau sebesar 86,7% dari total ULN.
ULN jangka panjang tersebut tumbuh sebesar1,1% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan III 2016 sebesar 8,7% (yoy). “Sementara itu, posisi ULN berjangka pendek pada akhir triwulan IV 2016 tercatat USD42,1 miliar atau sebesar 13,3% dari total ULN,” ulasnya.