Di tambah lagi program SME IPO (Small Business Enterprise Initial Public Offering) yang merupakan pendampingan Kementerian Koperasi dan UKM bersama IDX Incubator (BEI) kepada Usaha Kecil dan Usaha Menengah untuk memasuki ekosistem pasar modal.
Ia juga optimistis UMKM dapat memanfaatkan peluang acara sosialisasi dan pelatihan menuju IPO, guna mengakselerasi dan memotivasi UMKM memperluas permodalan dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Iklim tersebut sangat baik untuk berkembang. Kami menyakini akan banyak lagi UMKM yang bisa masuk papan akselerasi. Kami menargetkan sampai akhir tahun ini sebanyak 10 UMKM dibantu untuk masuk pasar modal,” kata Temmy.
Temmy berharap, kegiatan sosialiasi serta pelatihan bagi persiapan UMKM untuk IPO mampu mendorong UMKM melakukan langkah strategis menjadi perusahaan publik, yang memiliki kredibilitas, profit bertumbuh, dan menjadi usaha skala besar.
Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2024, akan lebih melambat dibanding 2023. IMF menggambarkan pertumbuhan global tahun ini resilient but slow.
Komentari tentang post ini