JAKARTA-Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Halim Alamsyah menegaskan pentingnya peran Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) bagi perekonomian Indonesia. Tercatat 99,9% unit usaha di Indonesia merupakan UMKM dimana 98% nya adalah unit usaha mikro. Bahkan UMKM sendiri menyerap 97,2% tenaga kerja di Indonesia. “Kontribusi terhadap perekonomian juga signifikan yakni sekitar 57,84% dari Produk Domestik Bruto,” jelas Halim saat membuka acara Capacity Building and Training Workshop on Financing SMEs: Sharing Ideas for Effective Policies pada tanggal 15 – 16 Oktober 2014 di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu (15/10).
Workshop yang diprakasari BI dan Asian Development Bank Institute (ADBI) ini dihadiri oleh kurang lebih 75 peserta yang berasal dari luar dan dalam negeri. Delegasi luar negeri berasal dari 10 negara yang meliputi negara anggota ASEAN dan negara dari Asia Timur serta Asia Selatan yang terdiri dari pemerintah dan lembaga yang menangani kegiatan pengembangan dan pembiayaan UMKM termasuk Bank Sentral. Sedangkan peserta domestik berasal dari Kementerian, Lembaga, Perbankan dan Bank Indonesia. Adapun narasumber pada workshop ini berasal dari akademisi, praktisi dan pemerintah seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, World Bank Group, Ministry of Finance Jepang, Korea Credit Guarantee Fund, Asian Development Bank (ADB), ADBI, SME Rating Agencies (SMERA) India, Bank Rakyat Indonesia, dan University of Wollongong.
Komentari tentang post ini