Menurutnya, pintar dan cerdas saja tidak cukup. Selain kebahagiaan intelektual, kampus juga mengajarkan kebahagiaan spiritual (spiritual happiness). Dengan memiliki kebahagiaan spiritual, mahasiswa tidak hanya pintar tetapi hatinya juga baik. Mahasiswa bisa menggunakan akal pikir kita, pada saat yang sama mahasiswa juga selalu diajarkan untuk dekat dengan Tuhan. “Indonesia akan maju dan semakin tegak dengan generasi muda yang memiliki intellectual dan spiritual happiness,” harapnya.
Gus Ipul berpesan, agar mahasiswa selalu belajar dan mempersiapkan diri sebagai orang yang memiliki cukup ilmu, serta keterampilan. Tidak semua lulusan SMA dan sederajatnya bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Hanya 30 persen dari seluruh lulusan SMA Sederajat. “Yang bisa melanjutkan ke perkuliahan, adik-adik mahasiswa harus bersyukur dan belajar sungguh-sungguh,” imbuhnya.
Pelaksanaan Pesmaba UMM Tahun 2014 berlangsung 8-11 September 2014 di Kampus II, III, Rumah Sakit UMM, dan Taman Rekreasi Sengkaling. Sebagai tanda dibukanya Pesmaba UMM Tahun 2014, Gus Ipul didampingi Rektor UMM menekan tombol sirine, serta mengenakan topi berwarna merah secara simbolis kepada beberapa perwakilan mahasiswa.
Pesmaba UMM Tahun 2014 diikuti 7.632 mahasiswa baru dan 78 mahasiswa dari luar negeri seperti Singapura, Thailand, AS, Polandia, Korea Selatan, Italia, Sudan, Nigeria, Uzbektistan. Mahasiswa baru ini berhasil masuk UMM setelah melewati seleksi dari 18 ribu orang pendaftar.