JAKARTA-PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba sebesar Rp4,18 triliun (Rp110 per saham) pada Januari-September 2023, turun 9,16% jika dibandingkan Rp4,61 triliun (Rp121 per saham) pada periode yang sama tahun 2022.
Menurut laporan keuangan September 2023 (belum diaudit) yang dipublikasikan Rabu (25/10), penjualan bersih UNVR turun 3,28% jadi Rp30,50 triliun pada Januari-September 2023, dari Rp31,53 triliun pada Januari-September 2022.
Penjualan UNVR pada Januari-September 2023 didominasi oleh pasar dalam negeri yakni Rp29,55 triliun (96,87%), sedangkan ekspor hanya Rp951 miliar.
Manajemen UNVR berhasil menekan turun, beban pokok penjualan (BPP) sebesar 8,2%, dari Rp16,59 triliun pada Januari-September 2022, jadi Rp15,23 triliun pada Januari-September 2023.
Ini mendorong, laba kotor UNVR naik 2,19% menjadi Rp15,27 triliun, dibanding Rp14,94 triliun pada Januari-September 2022.
Per September 2023, total aset UNVR mencapai Rp18,92 triliun, naik 3,3% dari Rp13,32 triliun per Desember 2022.
Adapun jumlah kewajiban dan ekuitas UNVR per September 2023, masing-masing Rp13,54 triliun dan 5,38 triliun. (ANES)