Sementara, penjualan alat berat penambangan emas dan mineral lainnya kepada pihak ketiga melorot 31,7% menjadi Rp5,221 triliun.
Segmen usaha Mesin Konstruksi mencatat penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 8% menjadi 5.270 unit dibandingkan tahun lalu sebesar 5.753 unit.
Berdasarkan riset pasar internal, Komatsu memimpin pangsa pasar penjualan alat berat sebesar 29%.
Pendapatan Perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat mengalami peningkatan sebesar 12% menjadi Rp11,6 triliun.
Segmen usaha Kontraktor Penambangan dioperasikan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA).
Sampai dengan bulan Desember 2023, PAMA membukukan pendapatan bersih sebesar Rp54,0 triliun, naik 14% dari Rp47,4 triliun.
PAMA mencatat peningkatan volume produksi batu bara sebesar 11% dari 116 juta ton menjadi 129 juta ton, dan volume pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal) sebesar 21% dari 954 juta bcm menjadi 1,2 miliar bcm, dengan rata-rata stripping ratio sebesar 9,0x, meningkat dari 8,2x.
Segmen usaha Pertambangan Batu Bara dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA).
Sampai dengan bulan Desember 2023 total penjualan batu bara mencapai 11,8 juta ton, termasuk 2,5 juta ton batu bara metalurgi, atau meningkat 19% dibandingkan tahun 2022.
Pendapatan segmen usaha Pertambangan Batu Bara turun sebesar 2% menjadi Rp30,5 triliun dari Rp31,1 triliun di periode yang sama pada tahun 2022 dikarenakan penurunan rata-rata harga jual batu bara.
Komentari tentang post ini