Penjualan Scania, terutama dari truk turun dari dari 605 unit menjadi 298 unit dan penjualan produk UD Trucks turun dari 249 unit menjadi 156 unit yang disebabkan oleh oleh penurunan permintaan terutama di sektor pertambangan. Secara total, pendapatan bersih dari segmen usaha Mesin Konstruksi turun sebesar 8% menjadi Rp26,5 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kemudian, segmen usaha kontraktor penambangan dioperasikan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA) dan anak usahanya PT Kalimantan Prima Persada (KPP). PAMA dan KPP (PAMA Grup) menyediakan jasa pertambangan untuk pemilik konsesi tambang, dengan membantu mereka dalam produksi batu bara dan mineral lainnya, dan pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal).
Sampai dengan bulan September 2024, PAMA Grup membukukan pendapatan bersih sebesar Rp43,6 triliun, naik 11% dari Rp39,1 triliun. PAMA Grup mencatat peningkatan volume pekerjaan pemindahan tanah sebesar 9% menjadi 921 juta bcm dan peningkatan volume produksi batu bara untuk para kliennya sebesar 17% menjadi 111 juta ton, dengan rata-rata stripping ratio sebesar 8,3x.
Komentari tentang post ini