JAKARTA – PT MNC Studios International Tbk (MSIN) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD) sebanyak-banyaknya 1.040.400.000 lembar saham atau setara dengan 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Berdasarkan prospektus singkat MSIN yang dipublikasi di Jakarta, Rabu (4/11), perseroan berencana memecah nilai nominal saham (stock split) atas saham MSIN dari Rp100 per lembar menjadi Rp50 per lembar (rasio 1:2).
Rencana stock split ini pemecahan akan dilakukan terlebih dahulu dan selanjutnya diikuti oleh rencana PMT-HMETD.
Perlu diketahui, saat ini terdapat 5.202.000.000 lembar saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam MSIN, dengan nilai nominal Rp100 per lembar.
Terkait dengan rencana penambahan modal sebanyak 7 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, MSIN sudah mendapatkan persetujuan melalui Rapat umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada 18 Agustus 2020.
Kemudian, MSIN akan melakukan PMT-HMETD sebanyak-banyaknya 3 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp50 per lembar, sehingga secara keseluruhan perseroan akan melakukan penambahan modal sebanyak-banyaknya 1.040.400.000 lembar saham atau sebesar 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Manajemen MSIN menyebutkan, rencana penambahan modal sebanyak-banyaknya 1,04 miliar saham tersebut memerlukan persetujuan terlebih dahulu melalui RUPS-LB MSIN yang akan diselenggarakan pada 13 November 2020 di iNews Tower Jakarta.
“Tujuan dilaksanakannya penambahan modal ini adalah untuk memperkuat struktur permodalan perseroan”.
Selain itu, penambahan modal ini juga bermanfaat untuk mendukung peningkatan produktivitas dan kualitas operasional berkelanjutan, jumlah saham beredar akan bertambah yang bisa meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan bisa mengundang investor investor strategis yang berminat menginvestasikan modal di MSIN.
Komentari tentang post ini