JAKARTA-Ketua Banggar DPR Said Abdullah mendukung pemerintah menaikkan harga BBM secara bertahap guna meringankan beban APBN yang semakin berat menahan subsidi.
Seperti diketahui Presiden mengungkapkan bahwa beban subdisi energi mencapai Rp506 Triliun dalam APBN 2022.
“Kalaupun mau penyesuaian harga BBM, ya secara gradual per 3 bulan. Namun harus diingat, dana perlinsos harus dipertebal,” katanya ditemui wartawan usai Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa, (16/8/2022).
Saat ditanya hasil kajian Banggar DPR terkait kenaikkan harga BBM bersubsidi, Said memperkirakan idealnya sekitar 20% hingga 30%, sehingga tidak terlalu memberatkan masyarakat kecil.
“Kita tahu, harga BBM bersubsidi saat ini Rp7.650, artinya kisaran kenaikanya Rp9.180 hingga Rp10.000,” ujarnya.
Namun demikian, Politisi PDIP ini mengingatkan pemerintah perlu mempertebal dana perlindungan sosial, misalnya BLT dari Rp400.000 menjadi Rp600.000.
Dengan begitu, maka masyarakat kelas bawah menjadi terbantu.
Komentari tentang post ini