JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Juni 2014 sebesar USD284,9 miliar, meningkat USD8,6 miliar atau 3,1% dibandingkan dengan posisi akhir triwulan I-2014 sebesar USD276,3 miliar.
Peningkatan posisi ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh meningkatnya kepemilikan nonresiden atas surat utang yang diterbitkan baik oleh sektor swasta (USD4,2 miliar) dan sektor publik (USD1,2 miliar) serta pinjaman luar negeri sektor swasta (USD1,6 miliar) yang melampaui turunnya pinjaman luar negeri sektor publik (USD0,8 miliar).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan dengan perkembangan tersebut maka rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dari 32,33% pada triwulan I-2014 menjadi 33,86% pada Juni 2014.
Sementara itu, debt service ratio (DSR), yaitu rasio total pembayaran pokok dan bunga ULN relatif terhadap total penerimaan transaksi berjalan meningkat dari 46,42% pada triwulan sebelumnya menjadi 48,28% pada Juni 2014.
Komentari tentang post ini