JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2019 tetap terkendali.
Data BI menyebutkan posisi ULN Indonesia pada akhir Oktober 2019 tercatat sebesar 400,6 miliar dolar AS, terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan bank sentral) sebesar 202,0 miliar dolar AS dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar 198,6 miliar dolar AS.
“ULN Indonesia tersebut tumbuh 11,9% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 10,4% (yoy),” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, Senin (16/12).
Hal ini ujarnyq terutama dipengaruhi oleh transaksi penarikan neto ULN dan penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS sehingga utang dalam Rupiah tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS.
“Pertumbuhan ULN yang meningkat dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan ULN Pemerintah di tengah perlambatan ULN swasta,” jelasnya.
Menurutnya, pertumbuhan ULN Pemerintah meningkat sejalan dengan keyakinan investor asing terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi keuangan domestik yang menarik.
Komentari tentang post ini