JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat posisi ULN Indonesia pada akhir November 2020 tercatat sebesar 416,6 miliar dolar AS.
Utang ini terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) sebesar 206,5 miliar dolar AS dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar 210,1 miliar dolar AS.
“Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ULN Indonesia pada akhir November 2020 tercatat sebesar 3,9% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,3% (yoy), terutama disebabkan oleh peningkatan penarikan neto ULN Pemerintah,” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono di Jakarta, Jumat (14/1).
Selain itu jelasnya, penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS juga berkontribusi pada peningkatan nilai ULN berdenominasi Rupiah.
Menurutnya, ULN Pemerintah tumbuh meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Posisi ULN Pemerintah pada akhir November 2020 tumbuh 2,5% (yoy) menjadi sebesar 203,7 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan Oktober 2020 sebesar 0,3% (yoy).
Komentari tentang post ini