JAKARTA-Tren perlambatan pertumbuhan utang luar negeri (ULN) Indonesia berlanjut pada Oktober 2013. Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan, total ULN Indonesia pada Oktober 2013 tercatat sebesar USD262,4 miliar, tumbuh melambat (5,8% yoy) dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai 6,7% (yoy). “Perlambatan pertumbuhan ULN terjadi baik pada sektor publik maupun sektor swasta,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi Ahmad Johansyah di Jakarta, Jumat (20/12).
Menurutnya, posisi ULN sektor publik pada Oktober 2013 mencapai USD125,8 miliar atau tumbuh melambat menjadi 0,5% (yoy), dari bulan sebelumnya sebesar 2,1% (yoy). Sementara itu, posisi ULN sektor swasta tumbuh stabil dibanding bulan sebelumnya sebesar 11,1% (yoy), mencapai nilai USD136,6 miliar.
Berdasarkan jangka waktu, jelasnya, komposisi ULN jangka panjang tetap mendominasi ULN Indonesia pada Oktober 2013. Posisi ULN Indonesia sebagian besar terdiri dari ULN berjangka panjang, yaitu sebesar USD216,1 miliar (82,4% dari total ULN), sementara sisanya sebesar USD46,3 miliar (17,6% dari total ULN) merupakan ULN jangka pendek. ULN berjangka panjang pada Oktober 2013 tumbuh 5,1% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan periode sebelumnya (4,2% yoy).
Komentari tentang post ini