Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur INCO, mengatakan, sejalan dengan kenaikan produksi, penjualan nikel matte juga naik menjadi 35.680 per akhir Juni 2024 dibandingkan tahun sebelumnya 33.221 ton.
Harga realisasi rata-rata bijih nikel turut menjadi beban perseroan karena mengalami penurunan sepanjang semester I 2024 sekitar US$13.416 per ton, dibanding periode sama pada tahun sebelumnya US$19.836 per ton.
“Meskipun kondisi pasar yang tidak menentu, kami tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya,” tulis Febriany dalam keterangan resmi, Senin (29/7/2024).
Febriany optimistis perusahaan akan terus meningkatkan produksi dan efisiensi biaya pada paruh semester kedua. Pihaknya telah menyusun strategi bisnis untuk mengintegrasikan operasional usaha.
“Memasuki semester kedua tahun ini, kami akan terus proaktif mendorong inisiatif penghematan biaya. Untuk memastikan biaya tunai per unit tetap kompetitif dalam upaya menghasilkan margin yang sehat,” tutup Febriany.
Komentari tentang post ini