Selain itu, kata Airlangga, aktivitas manufaktur yang tetap berada pada level ekspansi, serta angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka yang terus mengalami penurunan.
“Kondisi ini, menjadi modal yang solid untuk memperkuat fondasi transformasi ekonomi. Namun, untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, pertumbuhan ekonomi harus bisa didorong di kisaran 6-7 persen disertai GNI per kapita menjadi USD30.300,” tandas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dalam upaya peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi guna mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Pemerintah terus melakukan transformasi ekonomi yang menyeluruh dan berkelanjutan.
“Upaya mendorong transformasi tersebut ditempuh melalui strategi utama berupa peningkatan investasi, daya saing, nilai tambah industri, produktivitas, pemberdayaan UMKM, pemerataan pembangunan dan konektivitas,” pungkas Airlangga.