SURABAYA – Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengaku belum menerima laporan mengenai kerusakan akibat dampak gempa yang berpusat di laut Tuban dengan titik episentrum 5.74 LS dan 112.32 BT dengan kedalaman 10 Km.
Eri Cahyadi mengaku sudah menginstruksikan kepada seluruh Lurah dan Camat untuk mengecek kondisi di wilayah masing-masing.
Namun gempa susulan yang terjadi pada Jumat (22/3/2024) sore, berkekuatan magnitude 6,5 terasa cukup kencang sehingga mengakibatkan kerusakan.
Dari Kota Gresik dilaporkan gedung utama kantor pusat Petrokimia di Jalan Ahmad Yani no 1 Gresik mengalami retak panjang bagian depan dekat pintu masuk.
Di Surabaya juga demikian. Sejumlah bangunan warga di kawasan Tambak Adi, Tambak Asri, Ngaglik, dan Tanjung Perak Surabaya dilaporkan rusak.
Petugas dari BPBD kota tengah melakukan inventarisasi bangunan-bangunan yang rusak sebagai dampak gempa.
Walikota meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan harus peka terhadap signal-signal bahaya karena kondisi belum stabil dan potensi gempa bumi yang bisa terjadi kapan saja.
Komentari tentang post ini