KALTENG-Industri furniture merupakan salah satu industri berbasis kayu/rotan yang memiliki nilai tambah tinggi dan menyerap banyak tenaga kerja serta memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perekonomian nasional, baik dalam bentuk kontribusi pada PDB maupun dalam perolehan devisa (ekspor). Sejak 2 tahun terakhir, industri pengolahan rotan mulai mengalami perbaikan kondisi ke arah yang lebih baik. Kondisi ini dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah yang mengurangi ekspor rotan dalam bentuk bahan baku dan memfasilitasi para pelaku industri pengolahan rotan untuk kembali bersaing di pasar internasional. “Kegiatan Program CSR merupakan kegiatan pemberian bantuan kursi dan meja belajar yang terbuat dari rotan untuk siswa SD dan SMP di daerah, terutama daerah penghasil rotan, dengan dukungan dana corporate social responsibility yang berasal dari pengusaha swasta dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang berasal dari BUMN,” tegas Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun pada acara Pemberian Bantuan Bangku Sekolah Rotan dalam rangka Program Comfort School with Rattan (CSR) di Seruyan, Kalimantan Tengah, Rabu (27/11).
Komentari tentang post ini