“Pemerintah daerah setempat harus mendampingi dan memfasilitasi warga untuk merawat kearifan lokal, seperti menyimpan ubi jalar dalam tanah. Kearifan lokal ini juga harus diintegrasikan dalam program mitigasi yang terencana,” ujar Puan.
Ia mengingatkan pemerintah daerah setempat untuk mendukung ketahanan pangan dengan terus mendampingi warga dalam budidaya tanaman pangan lokal setempat, utamanya yang merupakan sumber karbohidrat.
“Sumber karbohidrat tidak harus beras. Alam Papua justru menyimpan sumber pangan yang mengandung karbohidrat yang sangat beragam, seperti sagu, ubi jalar, talas dan sebagainya. Jangan sampai keragaman sumber pangan ini ditinggalkan akibat terlalu bergantung pada beras,” kata Puan.
Lebih jauh, Puan menjelaskan bagaimana Bung Karno sejak dulu sudah menyadari pentingnya melestarikan sumber kekayaan pangan Indonesia untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Ketahanan pangan penting untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan global yang salah satunya disebabkan oleh perubahan iklim dan konflik antarnegara, seperti perang Rusia dan Ukraina saat ini.
Komentari tentang post ini