JAKARTA – Kinerja keuangan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) cenderung menurun pada tahun lalu.
Emiten BUMN konstruksi itu kembali menderita kerugian sebesar Rp3,77 triliun pada 2023.
Angka kerugian ini membengkak 98,46% jika dibandingkan rugi Rp1,89 triliun pada tahun 2022.
Peningkatan kerugian WSKT, menurut laporan keuangan Desember 2023, dikutip Selasa (02/4/2024), disebabkan antara lain oleh pendapatan bersih yang anjlok 28,41% menjadi Rp10,95 triliun pada 2023, dari Rp15,30 triliun pada 2022.
Adapun pendapatan lain-lain WSKT juga anjlok 26,04% jadi Rp1,49 triliun, dari Rp2,02 triliun pada 2022.
Sementara pendapatan bunga Perseroan turun 16,57%, dari Rp1,15 triliun pada 2022, menjadi Rp963,45 miliar pada tahun 2023.
Selain itu, membengkaknya kerugian emiten konstruksi itu juga dipicu oleh beban keuangan yang meningkat 3,1% jadi Rp4,41 triliun dari Rp4,28 triliun tahun 2022.
Akumulasi penurunan pendapatan dan kenaikan beban di atas menyebabkan rugi sebelum pajak WSKT melambung 204,29% jadi Rp3,77 triliun pada 2023 dibandingkan Rp1,24 triliun pada tahun 2022.
Total aset WSKT per Desember 2023 sebesar Rp95,59 triliun, turun 2,68% dari Rp98,23 triliun per Desember 2022.
Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas WSKT per Desember 2023, masing-masing Rp83,99 triliun dan Rp11,6 triliun.
Komentari tentang post ini