“Dividen per share sebesar 4,47 per saham,” katanya.
Dia menyampaikan, pada Tahun Buku 2021, perseroan mencatatkan laba bersih Rp216,39 miliar atau meningkat 38,4 persen (year-on-year).
Peningkatan laba bersih ini didorong oleh pertumbuhan penjualan (tidak termasuk proyek kerjasama operasi KSO) di 2021, yaitu mencapai Rp3,17 triliun atau meningkat 12,74 persen (y-o-y).
Ogan mengungkapkan, pada tahun ini WEGE menargetkan total pendapatan (termasuk pendapatan Joint Operation/JO) sebesar Rp5,87 triliun atau meningkat 52,88 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021 sebesar Rp3,84 triliun.
Sedangkan, target laba bersih di 2022 sebesar Rp319,65 miliar atau naik 37,98 persen dari RKAP 2021 yang senilai Rp231,67 miliar.
Untuk pengembangan bisnis di 2022, WEGE mengalokasikan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp315,5 miliar, yang akan digunakan untuk capital employed sebesar Rp300 miliar dan investasi senilai Rp15,5 miliar.
“WEGE berharap dan bekerja keras agar target perusahaan di 2022 dapat tercapai, karena perusahaan memiliki pasar yang jelas dan independen dengan dukungan fundamental perusahaan yang sehat,” ucap Ogan.
Komentari tentang post ini