Seperti diketahui, penetrasi internet fixed broadband di Indonesia baru mencapai 15 persen atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara.
Dengan demikian, saat ini diperlukan kerjasama berbagai pihak untuk menyediakan layanan internet yang cepat, andal dan terjangkau.
“Kemitraan dengan Nokia ini menandai tonggak penting dalam perjalanan kami untuk meningkatkan konektivitas digital yang andal dan terjangkau di Indonesia. Dengan teknologi terkini dari Nokia dan komitmen kami terhadap pengembangan infrastruktur telekomunikasi, maka kami yakin Surge dapat memberikan dampak besar terhadap lanskap digital bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” papar Yune.
Pada kerjasama tersebut, Nokia akan menggunakan Software-Defined Lightspan FX Access mode terbarunya yang mampu menghadirkan GPON/XGS-PON/25GS-PON dan memanfaatkan platform otomasi Altiplano untuk mengoperasikan dan mengoptimalkan infrastruktur Surge, sehingga bisa memastikan konektivitas internet yang lancar dan efisien.
Komentari tentang post ini