Dengan capaian kontrak baru tersebut kontribusi komposisi Pemerintah sebesar 84,67%, BUMN 5,07% dan dari Swasta sebesar 10,26%.
“Capaian ini menunjukkan, bisnis konsesi dan industri Modular yang merupakan bagian dari strategi bisnis perseroan (backward & forward), berhasil dalam menopang pendapatan perseroan,” ujar Hadian Pramudita, Direktur Utama WEGE, dalam keterangan resmi, dikuti[ Kamis (30/11).
Sebagai informasi, kas dan setara kas per 30 Juni 2023 sebesar Rp480,73 miliar, total ekuitas senilai Rp2,53 triliun dan total aset sebesar Rp5,31 triliun.
Sedangkan Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 1,10 (kali), Gearing Ratio sebesar 0,31 (kali), serta Current Ratio sebesar 202,75%.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa WEGE tetap memiliki tingkat likuiditas dan fundamental yang sehat.
Sementara itu, laba bersih pada 30 Juni 2023 sebesar Rp17,56 miliar dan pendapatan sebesar Rp1,63 triliun, tumbuh 37,31% (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,18 triliun. (ANES)
Komentari tentang post ini