JAKARTA-PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) atau right issue II sebanyak 92,238 miliar saham Seri B bernominal Rp100 per unit dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Dari right issue tersebut, WIKA berpeluang meraiah dana Rp9,2 triliun.
Rencana penerbitan saham baru atau right issue ini terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB) WIKA yang akan diselenggakan pada 21 Desember 2023.
Dana hasil penerbitan right issue tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan untuk modal kerja dalam rangka penyelesaian Proyek Strategis Nasional dan Proyek Ibukota Negara serta untuk memperbaiki kondisi keuangan Perseroan.
Right issue ini diharapkan mampu memperkuat struktur permodalan Perseroan yang menjadi salah satu langkah stream penyehatan keuangan Perseroan sehingga dapat meningkatkan kinerja dan memperbaiki kondisi keuangan Perseroan.
Selain itu dapat mendukung Perseroan untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional dan proyek-proyek Ibukota Negara secara tepat waktu.
Direksi WIKA dalam prospektus tambahan rencana penawaran umum terbatas saham atau right issue, dikutip Kamis (7/12) menyebutkan, bagi pemegang saham Perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk memesan efek terlebih dahulu, maka pemegang saham tersebut akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan saham Perseroan maksimum sebesar 30,45%.