JAKARTA-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menegaskan pemanfaatan industri konstruksi pracetak dan prategang memiliki kelebihan yakni lebih efisien, lebih ringan, lebih kuat dan ramah lingkungan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT. WIKA Beton sepakat untuk menjajaki peluang industrialisasi terhadap teknologi hasil penelitian Balitbang Kementerian PUPR. Bahkan WIKA antusias dalam penerapan teknologi Balitbang Kementerian PUPR. Beberapa teknologi yang dibahas antara lain Judesa (Jembatan untuk Desa), RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat), dan Box Tersier Irigasi berbahan Ferrocement.
Demikian hasil rapat antara Balitbang Kementerian PUPR yang dihadiri oleh Kepala Pusat Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT) Rezeki Peranginangin, dan juga perwakilan Puslitbang Sumber Daya Air, Puslitbang Jalan dan Jembatan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman dengan jajaran direksi PT. WIKA Beton, di Jakarta, Jumat (9/12).
Beberapa teknologi yang dibahas antara lain Judesa (Jembatan untuk Desa), RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat), dan Box Tersier Irigasi berbahan Ferrocement. Tindak lanjut rapat tersebut, kedua pihak akan mengkaji lebih detil rencana industrialisasi ini pada awal 2017. “PT. Wika Beton telah menyatakan minatnya untuk menjadi salah satu early adopters teknologi hasil litbang PUPR” kata Rezeki Peranginangin.
Komentari tentang post ini