JAKARTA – PT Waskita Toll Road (WTR), anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah meningkatkan modal disetor PT Waskita Sriwijaya Toll (WST) menjadi Rp1,332 triliun pada 16 dan 18 April 2024.
Demikian disampaikan oleh Muhammad Hanugroho, Presiden Direktur WSKT dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu (24/4/2024).
Menurut Hanugroho, transaksi afiliasi ini dilakukan WTR untuk memberikan dukungan pendanaan kepada WST.
“Dengan adanya peningkatan modal dari WTR kepada WST diharapkan dapat memaksimalkan kinerja usaha dan akan memberikan nilai tambah bagi Perseroan sebagai pemegang saham WTR,” tulis Direksi WSKT dalam laporannya.
Transaksi ini, jelas Hanugroho, merupakan transaksi afiliasi karena para pihak yang terlibat, baik WTR maupun WST merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh WSKT dengan kepemilikan masing-masing 92,63% dan 99,69% saham.
Namun demikian, lanjutnya, transaksi afiliasi ini tidak mengandung benturan kepentingan sebagaimana tercantum dalam peraturan POJK 42/2020.
Menurut Hanugroho, struktur kepemilikan saham WST setelah penambahan modal adalah WTR sebesar 99,69%, Prodexim sebesar 0,14%, dan Bende 0,17%.
WTR adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di bidang pembangunan, pengusahaan, pengoperasian dan pengelolaan jalan tol dan infrastruktur lainnya di Indonesia baik yang dilakukan secara langsung maupun melalui anak perusahaan Perseroan.
WTR berkedudukan di Gedung Waskita Rajawali Tower Lantai 7, Jalan Mas Tirtodarmo Haryono Kav. 12-13, Jakarta Timur.
WST merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2011 dan menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pembangunan dan pengelolaan jalan tol.
Komentari tentang post ini