Setelah transaksi ditutup, Axiata menerima US$400 juta, beserta tambahan US$75 juta di akhir tahun pertama.
Vivek Sood, Group Chief Executive Officer, Axiata Group, menyatakan, merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh.
Bahkan merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan.
“Sinergi yang dihasilkan oleh merger ini akan meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan sebagian akan digunakan untuk menangkap peluang pertumbuhan masa depan,” tulis Vivek dalam keterangan tertulis, Rabu (11/12/2024).
Selain itu, merger ini diharapkan menghasilkan sinergi biaya yang signifikan, dengan estimasi sinergi sebelum pajak sebesar USD 300-400 juta setelah selesainya proses integrasi jaringan strategis serta optimalisasi sumber daya.
Bahkan kolaborasi ini menempatkan XLSmart sebagai kekuatan transformatif di industri telekomunikasi, yang membuka jalan bagi pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan di sektor tersebut.
Komentari tentang post ini