JAKARTA-Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menyinggung persoalan impor yang menyuburkan para pemburu rente.
Secara retoris Zulhas yang juga Wakil Ketua MPR ini menyebutkan kebiasaan impor ada hubungannya dengan praktek demokrasi transaksional yang berbiaya tinggi.
“Apakah ini buah dari sistem demokrasi kita yang high cost, sebagaimana pernah saya singgung dalam pidato sebelumnya? Saya kira ada hubungannya,” tegas Zulhas saat menyampaikan pidato politik di Jakarta, Rabu (15/4).
Pidato politik ini disampaikan pada hari kedua ramadhan, 14 April 2021.
Zulhas menyinggung produk pangan impor yang membanjiri pasar dan mematikan petani lokal.
Harga pangan juga jadi relatif tinggi dan memberatkan.
Menurutnya, perjalanan demokrasi pasca-reformasi perlu dievaluasi.
Hal ini penting agar cita-cita reformasi masih berjalan pada jalurnya (on the track_red).
Zulhas menyinggung banyaknya para pemburu rente (rent seeker) yang mencari keuntungan cepat dalam berbagai praktek impor pangan mengorbankan nasib rakyat kecil dan petani.
Komentari tentang post ini