Posisi kedua ditempati oleh UGM dengan perubahan skor dari 3,69 menjadi 3,72. Peringkat tiga yang sebelumnya diduduki oleh IPB kini ditempati oleh UI. UI mengalami peningkatan cukup signifikan dari 3,41 menjadi 3,69. “UI naik satu peringkat dari tahun sebelumnya sedangkan IPB turun ke posisi keempat walaupun skornya sendiri mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yakni 3,49 menjadi 3,54,” ujarnya.
Sementara posisi lima pada tahun ini diperoleh Unibraw dengan skor 3,24. ITS berada di posisi keenam dengan raihan angka 3,17. Selanjutnya, terdapat Unair dan Unhas dengan skor 3,15 dan 3,06.
Undip berada di peringkat sembilan dengan raihan angka 3,04. Sementara Unpad harus turun tiga peringkat dari posisi ketujuh dengan nilai 2,97. Kemudian terdapat pula Unand dan Universitas Sebelas Maret dengan torehan skor 2,88 dan 2,87.
Direktur Jenderal (Dirjen) Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pendidikan Tinggi Patdono Suwignjo mengatakan indikator pemeringkatan perguruan tinggi meliputi kualitas dosen, kecukupan dosen, kualitas manajemen, kualitas kegiatan kemahasiswaaan, dan kualitas kegiatan penelitian. “Jumlah perguruan tinggi yang masuk pada kelompok satu pada tahun ini sebanyak 12 perguruan tinggi atau tambah satu perguruan tinggi dibandingkan tahun lalu,” terang Patdono.