JAKARTA – Utang luar negeri swasta yang tidak terkontrol bisa membahayakan kondisi perekonomian nasional.
Malah sejumlah grup bisnis besar dikhawatirkan bermasalah dengan utang luar negeri.
“Ada sejumlah grup bisnis bersar yang jor-joran terhadap utang luar negeri. Kalau grup ini collaps, bisa menyeret perekonomian nasional,” kata Ketua umum Kadin, Rizal Ramli di Jakarta, Selasa,(26/11).
Pendiri Econit ini menambahkan grup bisnis tidak mau belajar dari sejarah pada kasus 1998. P
ada saat itu ada sekitar 100 grup bisnis mengalami kebangkrutan.
“Memang sekarang ini tidak segawat dulu, perusahaan besar ada yang kuat, namun masih ada yang tidak jujur,” tegasnya.
Saat ditanyakan grup bisnis mana yang masih jor-joran utang, Mantan Menko Perekonomian jaman Gus Dur ini menolak menyebutkan.
Selain tidak etis, sambung Rizal, hal bisa mengancam saham perusahaan tersebut.
“Tidak etis untuk menyebutkannya, karena saya khawatir berdampak negatif pada saham tersebut,” ucapnya.
Lebih jauh Rizal meminta Bank Indonesia berani mengambil langkah tegas dan berani memanggil grup-grup bisnis utang luar negerinya akan jatuh tempo.
Komentari tentang post ini