JAKARTA-Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Senin (24/8) kembali terpuruk hingga menembus level Rp 14.000 per dollar AS.
Bank Indonesia (BI) menilai pelemahan mata uang garuda ini dipicu adanya aksi jual besar-besaran dari investor asing di pasar saham global.
Untuk itu, bank sentral terus melakukan pemantauan pasar global dan pada saat ini kondisi ekonomi dunia penuh ketidakpastian.
Bahkan, pelaku pasar modal di seluruh dunia sedang terjadi aksi jual.
“Ada global sell off jadi pelaku pasar modal hampir semua sedang lepas saham. Ini berdampak ke Indonesia,” kata Gubernur BI, Agus Martowardojo di di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Senin (24/8).
Kurs tengah BI pada hari ini mencatat, rupiah melemah ke level Rp 13.998 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp 13.895 per dolar AS.
Sementara, data Bloomberg pukul 08.15 WIB menunjukkan, mata uang garuda melemah ke posisi Rp 14.015 per dollar AS, lebih rendah dibandingkan penutupan pekan lalu pada 13.941,3.
Komentari tentang post ini