JAKARTA-Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) akan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) untuk memberikan modal kerja kepada sejumlah anak usahanya, mengingat hingga akhir Kuartal III-2022 masih mencatatkan defisit hingga Rp387,18 miliar.
Berdasarkan Prospektus Awal yang dikutip Jumat (17/2), NSSS akan menawarkan saham ke publik sebanyak-banyaknya 3.568.235.300 lembar bernilai nominal Rp50 per saham atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Harga saham pada Penawaran Awal (book building) ditetapkan sekitar Rp122-Rp190 per lembar, sehingga melalui aksi korporasi ini NSSS bisa meraih dana masyarakat berkisar Rp435,32 miliar sampai Rp677,96 miliar.
Periode book building dilakukan selama kurun 17-22 Februari 2023 dan diharapkan rencana IPO ini bisa mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 28 Februari 2023.
Pada proses IPO ini, manajemen NSSS menunjuk empat penjamin pelaksana emisi Efek, yakni PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Sucor Sekuritas dan PT Samuel Sekuritas Indonesia.
Komentari tentang post ini