JAKARTA-Perjuangan Aliansi Gerakan Rakyat (Gerak) Tutup TPL agar PT. Toba Pulp Lestari ditutup ternyata tidak pernah surut.
Jumat (26/11), Aliansi Gerak Tutup TPL mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna mengadukan beberapa persoalan terkait sektor kehutanan dan tata kelola perizinan.
Salah satu point tuntutan dari Aliansi Gerap Tutup TPL yaitu mendesak KPK untuk mengusut dugaan manipulasi pajak PT. Toba Pulp Lestari, yang berpotensi merugikan keuangan negara.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh masyarakat adat yang datang dari Bonapasogit dengan melaksanakan aksi bentang spanduk dan ritual adat dengan Gondang Batak di depan Gedung Merah Putih KPK.
Aksi ini dilakukan sebagai dukungan dan meminta KPK untuk terlibat dalam pengawasan negara dalam sektor perizinan kehutanan yang selama ini telah melanggar hak masyarakat adat di kawasan Danau Toba.
Perwakilan yang diterima oleh KPK sebanyak 5 orang, sekaligus menyerahkan buku dokumen yang berisi pelanggaran yang telah dilakukan oleh PT. Toba Pulp Lestari selama kurun waktu 30 tahun lebih di kawasan Danau Toba.