“Tanpa respons yang tegas, masyarakat bisa semakin skeptis terhadap komitmen Pemerintah dalam menegakkan hukum dan melindungi jurnalis,” ujarnya.
“Respons dan ketegasan dari Negara juga penting. Karena jika aparat dan Pemerintah mengabaikannya, publik justru akan bertanya-tanya ada isu apa di balik teror kepada media ini,” tambah Andreas.
Sebagaimana diberitakan, Hasan Nasbi ikut menyampaikan pernyataannya soal ancaman teror kepala babi yang diterima Cica, wartawan host program Bocor Alus Politik, Tempo.
Dengan santai, ia menyuruh Cica memasak kepala babi yang dikirimkan orang tak dikenal itu.
“Sudah dimasak saja, dimasak saja,” kata Hasan Nasbi kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (21/3).
Hasan Nasbi mengatakan, teror kepala babi yang dikirim ke Kantor redaksi Tempo merupakan masalah media itu dengan pihak lain.
“Ini kan kami engga tahu. Ini problem mereka dengan entah siapa. Entah siapa yang mengirim. Buat saya engga bisa tanggapi apa-apa,” bebernya.