Faktor eksternal seperti perlambatan ekonomi global, ketegangan geopolitik, dan dampak perubahan iklim juga turut memengaruhi prospek investasi dan stabilitas ekonomi nasional.
Rakernas ini juga menyoroti pentingnya langkah konkret sebagai bentuk call to action bagi PMKRI dan elemen masyarakat lainnya.
Dengan berbagai tantangan yang ada, diperlukan upaya bersama untuk memperkuat stabilitas ekonomi melalui inklusivitas keuangan, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).
Dunia usaha memandang bahwa investasi dalam sektor padat karya serta penguatan skema pendanaan yang inklusif sangat diperlukan agar pertumbuhan ekonomi dapat lebih merata.
Selain itu, pemanfaatan teknologi digital dan inovasi dalam kewirausahaan juga menjadi solusi strategis dalam menghadapi era disrupsi.
PMKRI, sebagai bagian dari elemen intelektual muda, diharapkan dapat mengambil peran aktif dalam mendorong perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa.
Turut hadir sekaligus membuka secara resmi yaitu Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia, Suparman.