Jembatan Kosio yang berada di ruas Doloduo putus akibat banjir bandang.
Sementara, banjir yang menerjang Jembatan Sinandaka di ruas Jalan Molibagu-Mamalia mengikis fondasi jembatan sehingga konstruksinya miring.
Kepala BPJN XV Manado Agung Hari Prabowo mengatakan pihaknya tengah membangun jembatan darurat di dua lokasi tersebut guna kelancaran transportasi dan distribusi logistik.
“Harapannya jembatan bailey yang sementara kita bangun di dua lokasi ini bisa selesai dan dapat dimanfaatkan. Di samping itu, kami juga menyiapkan anggaran Rp 2 miliar untuk penanganan darurat bencana banjir dan longsor di sini,” ujarnya.
Di Maluku, Kementerian PUPR melalui BPJN XVI Maluku sedang menangani Jembatan Wai Kaka di Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Jembatan Wai Kaka mengalami kemiringan, sementara jembatan darurat rusak karena derasnya air sungai akibat curah hujan yang tinggi di Pulau Seram.
Rencananya Kementerian PUPR akan membongkar Jembatan Wai Kaka dan membuat jembatan baru permanen tipe rangka baja dengan bentang 80 meter.