JAKARTA – Banyak orang pasti merasa geli jika setiap hari harus bergelut dengan cacing tanah, bahkan mungkin merasa jijik.
Namun tidak bagi Lilis Suhartini, ibu rumah tangga asal Pangalengan, Jawa Barat, ini justru melihat potensi besar cacing tanah sebagai komoditas yang sangat menjanjikan untuk meraup keuntungan.
“Usaha ini menjanjikan. Saya punya rumah sama kendaraan juga hasil dari sini,” ujar Lilis Suhartini dengan senyum merekah dan mata berbinar.
Lilis merupakan perempuan tangguh yang menjalankan usaha budidaya dan pemasok bubuk cacing.
Setiap pagi, perempuan berusia 36 tahun ini memulai hari dengan memanen cacing yang dikembangbiakkan di pekarangan belakang rumahnya.
Lahan itu tidak luas, namun omset ternak cacing ini bukan main-main. Setiap bulan, Lilis mampu meraup Rp100 juta.
Desa Margamekar, tempat Lilis tinggal, dikelilingi bukit dan pegunungan.
Udara sejuk dan tanah yang hara unsur hara menunjang usaha pertanian dan peternakan, termasuk budidaya cacing yang dijalankan oleh Lilis.