JAKARTA-Bank Indonesia (BI) meluncurkan buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) yang diharapkan menjadi referensi bagi pelaku usaha dan masyarakat untuk memahami kondisi, tantangan risiko dan langkah yang harus diambil dalam memelihara sistem keuangan. “BI sebagai otoritas makroprudensial, mencermati setiap perkembangan yang ada di dalam sistem keuangan dan mengambil kebijakan yang pre-emptive untuk memastikan tetap terpeliharanya stabilitas sistem keuangan”, ujar Gubernur BI, Agus D.W. Martowardojo di Jakarta, Rabu (10/12).
Acara ini dihadiri oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kementerian, perbankan, asosiasi dunia usaha, pengamat dan kalangan akademisi. Acara peluncuran ini dirangkai dengan diskusi dengan narasumber dari praktisi, pengamat, akademisi dan BI untuk mengupas lebih jauh isi kajian tersebut.
Tema KSK untuk edisi kali ini adalah “Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi”. Sebagai salah satu publikasi rutin semesteran, KSK memuat hasil asemen dan penelitian Bank Indonesia mengenai kondisi dan risiko sistem keuangan serta faktor-faktor yang berpotensi memicu terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan dari sudut pandang makroprudensial.