Para penjamin pelaksana emisi Efek dan BELI berharap rencana IPO ini bisa mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Oktober 2022.
Sehingga, pelaksanaan penawaran umum saham bisa dilakukan pada 1-3 November 2022.
Adapun tanggal penjatahan diagendakan pada 3 November 2022, pendistribusian saham secara elektronik (Tanggal Emisi) pada 4 November 2022 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan bisa terlaksana pada 7 November 2022.
Rencananya, dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk membayar utang BELI kepada BBCA dan BTPN sebesar Rp5,5 triliun.
Sementara itu, sisanya akan dimanfaatkan oleh BELI maupun entitas anak usahanya sebagai modal kerja.