Sementara yang mengalami penurunan hanya lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$268,0 juta (14,32%).
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Mei 2024 turun 0,63% dibanding periode yang sama tahun 2023, demikian juga ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 14,90%, sedangkan ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 5,90%.
Ekspor nonmigas Mei 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$4,73 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,18 miliar, dan India US$1,95 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,39%. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,79 miliar dan US$1,61 miliar.
Sementara itu, nilai impor Indonesia pada Mei 2024 mencapai US$19,40 miliar, naik 14,82% dibandingkan April 2024, turun 8,83% dibandingkan Mei 2023.
Impor migas Mei 2024 senilai US$2,75 miliar, turun 7,91% dibandingkan April 2024, turun 12,34% dibandingkan Mei 2023.
Impor nonmigas Mei 2024 senilai US$16,65 miliar, naik 19,70% dibandingkan April 2024, turun 8,23% dibandingkan Mei 2023.