JAKARTA-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) telah menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro dan ritel senilai Rp70 triliun kepada 7,2 juta nasabah.
Direktur Utama BRI, Sofyan Basyir di Jakarta, Jumat (19/4) mengatakan salah satu fokus utama kinerja perusahaan di 2013 berupaya meningkatkan penyaluran KUR di segmen mikro dan ritel. “Untuk usaha-usaha kecil kami menyalurkan KUR mikro hingga Rp20 juta, sedangkan untuk KUR ritel bisa di atas Rp100 juta,” ujar Sofyan sembari menegaskan, bunga untuk segmen mikro sebesar 0,95 persen dan ritel 0,65 persen.
Sofyan mengatakan, target market yang menjadi sasaran BRI di 2013 adalah para karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pekerja yang sudah memasuki masa pensiun. “Jadi, sekarang mereka tidak perlu lagi terkena PHK, ada BRI jika mereka ingin berwirausaha,” ucap Sofyan.
Salah satu strategi untuk menjaring debitur, kata dia, BRI juga menggandeng PT Jamsostek (Persero) agar para peserta Jamsostek bisa menjadi nasabah BRI ketika menempatkan iurannya di bank. “Sebetulnya mereka juga calon nasabah BRI, begitu mereka pensiun, tentunya mereka tidak mungkin menganggur, mungkin mereka akan menjadi wiraswasta,” tuturnya
Komentari tentang post ini