Yaya hanya bisa pasrah. Hingga suatu saat, ada pemesanan wastafel portabel. Hanya bermodal contoh gambar dan tenggat waktu selama 3 hari, Yaya langsung menyanggupi.
“Tanpa pikir panjang, saya langsung bikin desain dan hitungan bahan sesuai gambar. Meski belum pernah membuat wastafel portable, saya upayakan jadi secepatnya,”katanya.
Ternyata pesanan tersebut merupakan bantuan untuk kegiatan Pertamina Peduli Covid-19. Awalnya, pesanan sejumlah 6 wastafel portable untuk Puskesmas di wilayah Jakarta. Hingga akhirnya, Pertamina melakukan pemesanan kedua, sebanyak 14 unit.
“Alhamdulillah dalam kondisi seperti ini, saya masih bisa bekerja. Saya bersyukur sekali, rezeki ini tak hanya membantu saya. Tetapi juga membantu pegawai bengkel las kakak dan adik saya yang sempat tutup, kini ikut membantu,” tambahnya.
Yaya mengungkapkan, geliat bisnisnya juga berimbas pada para sopir mobil bak terbuka, yang biasa mangkal dibawah jembatan tol Antasari-Depok.
Minimal seminggu dua kali, kendaraan tersebut disewanya untuk mengantar wastafel ke lokasi tujuan di Jakarta, bahkan hingga keluar kota seperti Bandung, Cikampek, Bogor, Cilegon, dan lainnya.