Sementara itu, Puan didampingi Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus dan Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon dalam acara ini.
Dialog parlementer MSG pun turut dihadiri Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Indonesia Atnike Nova Sigiro dan perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Adapun Pemerintah Indonesia sendiri tergabung sebagai Associate Member MSG mengingat ada beberapa provinsi di kawasan timur Indonesia yang masuk kawasan Pasifik dan juga terdapat rumpun Melanesia yakni Maluku, Maluku Utara, NTT, dan 6 provinsi di Papua.
Puan mengatakan, pertemuan ini memiliki arti penting bagi penguatan kerjasama Indonesia dengan negara-negara MSG.
“Pertemuan ini mencerminkan persaudaraan Indonesia dengan negara-negara di kawasan Pasifik. Pertemuan ini juga akan memberikan nuansa positif bagi kesuksesan Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) yang tengah berjalan,” tuturnya.
Puan menyebut, Indonesia memiliki akar identitas yang kuat sebagai bagian dari bangsa Melanesia, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari MSG.