JAKARTA–Komisi V DPR segera memanggil para jajaran direksi Garuda Indonesia dan Lion Group terkait masih tingginya harga tiket pesawat terbang. Sehingga hal ini mempengaruhi pertumbuhan industri pariwisata dan perhotelan, khususnya di dalam negeri.
“Memang kita mau jadwalkan pemanggilan dua maskapai tersebut, cuma kemarinkan Garuda belum ada direksi yang definitif. Nah sekarang telah ada direksi barunya,” kata anggota Komisi V DPR Mochamad Hervino kepada wartawan di Jakarta (22/1/2020).
Apalagi Garuda Indonesia, baru saja memiliki jajaran direksi baru. Tentu jadi lebih mudah mengkomunikasikannya terkait penurunan harga tiket. “Mudah-mudahan direksi baru Garuda ini bisa merespon secepat masalah ini,” tegasnya.
Namun soal kepastian pemanggilan ini, kata Vino-sapaan akrabnya, belum bisa dipastikan. Karena tentu harus menunggu rapat internal Komisi V DPR. “Terakhir kita rapat kerja sebelum 2019, dengan Kemenhub dan Maskapai penerbangan. Di situ memang didesak perlu ada solusi,” tambahnya.
Vino tak membantah kendala untuk menurunkan harga tiket memang dari modal biaya. Dimana operasional terbesar penerbangan itu adalah konsumsi bahan bakar (Avtur). “Soal BBM inikan juga perlu ada solusi tersendiri, tidak bisa serta merta dibahas Komisi V DPR, tentu perlu melibatkan Komisi lainnya,” paparnya.