Pasalnya, laporan ketenagakerjaan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (4/8/2023) memicu kembali kekhawatiran bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.
Presiden Fed New York John Williams, anggota pemungutan suara tahun ini, mengatakan, ia memperkirakan suku bunga dapat mulai turun pada awal 2024, sesuai laporan.
Sebaliknya, Gubernur Michelle Bowman mengemukakan kenaikan suku bunga tambahan kemungkinan akan diperlukan untuk menurunkan laju inflasi menuju level yang ditargetkan yakni 2,0%. (ANES)