JAKARTA-Kalangan DPR menyayangkan proses seleksi Direktur Utama Pertamina oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dilakukan secara tertutup. “Harusnya transparan dan uji publik bisa dilihat masyarakat,” kata Ketua Komisi VI DPR, Achmad Hafisz Thohir di Jakarta, Jumat (28/11/2014).
Seperti diketahui Meneg BUMN Rini Soemarno memutuskan Dirut Semen Gresik Dwi Sutjipto menjadi Dirut PT Pertamina. Dengan uji publik yang terbuka, kata Hafisz, masyarakat bisa memberikan masukan terhadap calon dirut tersebut. “Kita ingin mengetahui bagaimana rekam jejak yang bersangkutan, apakah layak atau tidak dan punya kapasitas atau tidak,” tutur adik kandung Ketua umum PAN Hatta Radjasa.
Menurut Politisi PAN itu, asas transparansi dalam proses seleksi dan uji publik sangat penting dilakukan. Karena dari sinilah bisa diketahui apakah calon-calon Dirut Pertamina mempunyai visi yang kuat membawa Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia.
Pekan depan, Komisi VI akan meminta penjelasan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait hal itu. “Jelas, nanti kalau raker akan kita pertanyaan, karena ini berkaitan dengan Pertamina. Tidak bisa dong cara perekrutannya dilakukan secara tertutup,” tegas dia.